PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA
KELAS IX SMPN 3 BUKITKEMUNING
oleh:
Dra. S I A M I
NIP 196601091997022001
SMPN 3 BUKITKEMUNING
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
SMPN 3 Bukitkemuning terletak di kecamatan
Bukitkemuning,kurikulum yang digunakan saat ini adalah KTSP . Seluruh guru sudah
melasanakan berbagai kaegiatan pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan
pembelaajaran siswa diantaranya adalah pelatihan pembelajaran PAIKEM. Tehnik
pemebelajaran ini sudah diterapkan pada pembelajaran matematika. Hasil
pengamatan dan hasil evaluasi terhadap hasil belajar siswa kelas 9 pada tahun
ajaran yang lalu , aktivitas siswa dalam proses pembelajaran cukup baik,
aktivitas individu maupun
dalam
kelompok cukup. Hasil belajar materi bangun ruang sisi lengkung tahun 2011, 43%
siswa memperoleh nilai di atas KKM (65). Hasil
ini belum memuaskan. Dari hasil wawancara dengan
beberapa siswa yang mempunyai prestasi rendah, dan diskusi dengan sesama rekan
pengajar matematika terungkap beberapa kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam
belajar matematika. Dalam kegiatan proses belajar mengajar siswa kurang berani
untuk bertanya pada guru jika menemui kesulitan, sementara jika mereka bertanya
dengan teman yang lebih pintar, mereka merasa malu dan takut dianggap
mengganggu oleh guru. Jika siswa bertanya setelah selesai KBM pada kawan yang
dianggap pandai, siswa yang pandai kurang serius menanggapi. Keadaan ini
mengakibatkan kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran matematika hanya
terpusat pada beberapa siswa yang pandai. Untuk mengatasi masalah ini perlu
dikondisikan agar siswa yang pandai dapat membantu siswa yang kurang, dan salah
satu model pembelajaran kooperatif yang dipilih adalah student teams
achivement divisions (STAD). Dengan model pembelajaran kooperatif
diharapkan siswa dapat berdiskusi,saling mengoreksi antar teman. Pembelajaran
ini juga memberi kesempatan saling bekerja sama, saling memahami satu sama
lain, hal ini bisa tercipta karena antar teman mampu berkomunikasi dengan gaya
dan bahasa mereka sendiri.
Menurut Masnar Muslich, jika
pembelajaran di kelas dikemas dalam bentuk siswa mengerjakan tugas-tugas
kelompok dan melaporkan hasilnya maka siswa mampu mengingat sampai 90% dari apa
yang dikerjakan (secara kelompok) dan dikatakan (dalam bentuk laporan lisan
atau tertulis )
Karena itu dengan model pembelajaran
STAD diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar untuk
materi bangun ruang sisi lengkung.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah maka dapat diidentifikasi masalah penelitian tindakan kelas ini sebagai
berikut :
1.
Apakah pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan minat belajar siswa.
2.
Apakah
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
3.
Apakah
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
C. Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi
masalah di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar
materi bangun ruang sisi lengkung siswa
kelas IX SMPN 3 Bukitkemuning tahun 2012.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah, maka penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatan Aktivitas dan prestasi belajar materi bangun ruang sisi lengkung melalui
pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas
IX SMPN 3 Bukitkemuning tahun 2012.
E.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharakan dari penelitian ini adalah :
1.
Siswa
Dapat membantu siswa dalam meningkatkan Hasil materi bangun
ruang sisi lengkung.
Melatih
kecakapan kooperatif siswa sebagai bagian kecakapan yang harus dimiliki dalam
kehidupan sosialnya.
2.
Guru
Dapat membantu guru dalam memilih
model pembelajaran yang paling tepat dalam menyampaikan materi bangun ruang sisi lengkung.
3.
Sekolah
Dengan penelitian ini bagi sekolah diharapkan dapat menambah bahan
referensi bagi rekan guru,atau pihak lain yang memerlukan. Terutama dalam
penyusunan silabus Matematika dalam KTSP.
BAB II
KAJIAN PENELITIAN
A. Pembelajaran Materi Bangun
ruang sisi lengkung
Bangun ruang sisi lengkung adalah materi matematika yang
diberikan di kelas IX semester genap. Bangun ruang sisi lengkung membahas unsur-unsur tabung,kerucut dan bola, luas permukaan dan volum
tabung kerucut dan bola,dan pemecahan masalah yang
menggunakan bangun ruang sisi lengkung.
Untuk mengoperasionalkan kompetensi dasar di atas secara
lebih terperinci, peneliti menjabarkannya sebagi indikator dalam silabus yang
disusun di SMPN 3 Bukitkemuning.
B. Hasil Belajar
Prestasi belajar siswa adalah pencapaian hasil belajar
yang diperoleh siswa selama dan setelah proses belajar berlangsung. Penilaian
yang dilakukan untuk mengetahui prestasi siswa dalam bentuk tes tertulis,
kinerja atau penampilan.
Tes tertulis dilakukan untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dilaksanakan pada akhir pelajaran.
Tes ini merupakan ranah kognitif dengan 5 aspek yang akan dinilai. Prestasi
siswa dalam ranah sikap (afektif) dinilai melalui penilaian kinerja atau
penampilan yang dilakukan dengan observasi dan kuisoner dilaksanakan selama
proses belajar. Prestasi yang dinilai adalah aktivitas belajar, motivasi
,kreativitas dalam belajar.
C.
Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD
Belajar paling efesien terjadi ketika siswa sama sekali tidak
takut ditekan,diejek,dilecehkan,diacuhkan ditinggal, diolok-olok, diremehkan
atau dipermalukan.
Siswa sering belajar lebih efesien, jika mereka belajar satu sama lain
daripada dengan guru karena memahami kebingungan masing-masing, dan menggunakan
bahasa dan gaya yang relevan.
Pembelajaran
kooperatif merupakan strategi belajar yang menempatkan siswa belajar dalam
kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa dengan tingkat kemampuan, jenis kelamin,
latar belakang yang berbeda. Pembelajaran ini menekankan kerja sama dalam kelompok
untuk tujuan yang sama. Selain itu sebelum pembelajaran kooperatif
dilaksanakan, sebaiknya siswa terlebih dahulu diperkenalkan keterampilan
kooperatif yang akan digunakan dalam belajar kelompok. Keterampilan kooperatif
tersebut antara lain menghargai pendapat orang lain, mendorong partisipasi,
berani bertanya, mendorong teman untuk bertanya, mengambil giliran dan berbagi
tugas, dan sebagainya.
Model pembelajaran kooperatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1.
Untuk menuntaskan materi
belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif.
2.
Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah
Belajar kooperatif membangun tanggungjawab personal dan saling
ketergantungan antar siswa selain itu kegiatan ini membebaskan guru untuk
memberi perhatian besar pada mereka yang paling memerlukan.
Salah satu model belajar kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah student teams achievement divisions (STAD).
Pembelajaran kooperatif tim siswa kelompok prestasi
(STAD) dikembangkan oleh Robert Slavin . Dasar teorinya adalah untuk dapat
belajar, seseorang harus memiliki pasangan atau teman.
STAD merupakan
model pembelajaran kooperatif dengan mengelompokan secara heterogen dan saling
membantu dalam pembelajaran individu anggota. Pada pembelajaran STAD siswa
dikelompokkan dengan anggota 4-5 orang siswa yang berkemampuan
tinggi,sedang,rendah.
Langkah- langkah dalam melaksanakan model pembelajaran
STAD adalah:
1.
Membentuk kelompok yang
beranggotakan 4-5 orang, dengan
kemampuan
heterogen.
2.
Guru menyajikan pelajaran.
3.
Guru memberikan tugas yang
dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok.
Anggota yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada
anggota yang
belum mengerti sampai semua anggota dalam kelompok
itu mengerti
4.
Guru memberikan kuis atau
pertanyaan pada seluruh siswa, dan setiap siswa tidak boleh saling membantu.
5.
Memberi evaluasi
6.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas peneliti mengadakan
penelitian tindakan kelas mengenai meningkatkan presatasi belajar materi bangun
ruang sisi lengkung melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas IX SMPN 3 Bukitkemuning tahun 2012.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Setting
1.
Tempat
Penelitian tindakan kelas ini
bertempat di SMPN 3 Bukitkemuning, desa Sukamenanti kecamatan Bukitkemuning
Lampung Utara
2.
Waktu
Penelitian Dilaksanakan selama 3
bulan, mulai dari bulan September sampai dengan bulan Nopember tahun 2012.
3.
Observer
Obeserver dalam penelitian ini
terdiri dari 2 rekan guru yaitu
Suwito,S.Pd dan Maryani,S.Pd
4.
Rancangan
Penelitian ini dilaksanakan
sebanyak 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan . Jadwal kegiatan
penelitian ini adalah
Kompetensi Dasar
|
September
|
Oktober
|
Nopember
|
||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Persiapan :
1.
Penyusunan proposal
2.
Penyempurnaan proposal
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan
1. Siklus 1
2. Siklus 2
3. Siklus 3
|
|
|
|
|
|
|
x
|
x
|
x
|
|
|
|
|
Penulisan
laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
x
|
x
|
x
|
x
|
Indikator keberhasilan dari penggunaan model pembelajaran ini dilihat dari;
Efektivitas hasil belajar siswa secara klasikal yaitu
dilihat dari jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan
KKM (68) lebih dari 75 % tanpa melalui proses
pembelajaran remedial.
Aktivitas dalam kerjasama atau
diskusi pada setiap berlangsungnya kegiatan pembelajaran tingkat partisipasi
siswa 70 % dalam arti 70 % dari
jumlah siswa ikut berpartisipasi aktif.
B.
Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini
adalah siswa kelas IX C semester ganjil tahun
pelajaran 2012/2013. Kelas ini terdiri dari 39 siswa (21
perempuan dan 18 laki-laki) .
Dengan jumlah siswa 39, akan dibentuk 8 kelompok, 7 kelompok terdiri dari 5 siswa
dan 1 kelompok terdiri dari 4 siswa.
Dipilihnya kelas IXC sebagai subyek penelitian ini karena cukup
representatif mewakili kelas paralelnya.
C.
Sumber data
1.
Proses Belajar Siswa
Data proses belajar siswa dilakukan
dengan menggunakan lembar obeservasi oleh observer, dilaksanakan setiap
pertemuan.
2.
Hasil Kerja Kelompok
Untuk mengamati kegiatan kelompok
dilakukan observasi oleh observer setiap pertemuan. Hasil kerja kelompok
dilakukan penilaian oleh peneliti
3.
Hasil Belajar
Data hasil belajar berupa hasil tes
yang dilakukan setiap akhir pertemuan dan tes akhir siklus.
D.
Tehnik Pengumpulan Data
Data mengenai prestasi
belajar siswa diperoleh dari hasil evaluasi yang dilakukan setiap akhir
pertemuan ( 30 menit terakhir). Data dikumpulkan oleh peneliti.
Data mengenai aktivitas
belajar siswa diambil pada saat proses KBM berlangsung melalui observasi. Data
ini dikumpulkan oleh rekan sejawat.
a. Lembar Observasi sebagi berikut :
A. Aktivitas Siswa
No
|
Aktivitas
|
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
1.
|
Bertanya
pada teman
a.
Kelompok sendiri
b.
Kelompok Lain
|
|
|
|
2.
|
Bertanya
pada guru
|
|
|
|
3.
|
Menjawab
pertanyaan teman
a.
Kelompok sendiri
b.
Kelompok lain
|
|
|
|
4.
|
Menjawab
pertanyaan guru
|
|
|
|
5.
|
Membantu
kesulitan teman
a.
Kelompok sendiri
b.
Kelompok lain
|
|
|
|
6.
|
Membaca
buku paket
|
|
|
|
7.
|
Berbicara diluar
konteks pelajaran.
|
|
|
|
8
|
Mengumpulkan tugas
tepat waktu
|
|
|
|
9
|
Keaktifan dalam
kelompok
|
|
|
|
10
|
Kerapihan tugas
|
|
|
|
11
|
Kebenaran tugas
|
|
|
|
B.Aktivitas Guru
No
|
Aktivitas
|
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
1.
|
Menyampaikan tujuan pembelajaran
|
|
|
|
2.
|
Menghubungkan
materi dengan lingkungan sehari-hari untuk memotivasi
|
|
|
|
3.
|
Menguasai pelajaran
dengan baik
|
|
|
|
4.
|
Kesesuaian materi
yang dibahas dengan indicator
|
|
|
|
5.
|
Berperan sebagi
fasilitator
|
|
|
|
6.
|
Mengajukan
pertanyaan pada siswa
|
|
|
|
7.
|
Memberi kesempatan
siswa untuk bertanya
|
|
|
|
8.
|
Memberikan
bimbingan pada kegiatan kelompok
|
|
|
|
9.
|
Mengaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari
|
|
|
|
10.
|
Memberi motivasi
dan penguatan
|
|
|
|
11.
|
Penutup
|
|
|
|
12.
|
Membimbing siswa
diskusi dan membuat kesimpulan
|
|
|
|
13.
|
Member tugas pada
siswa
|
|
|
|
14.
|
Mengadakan evaluasi
|
|
|
|
E.
Analisis Data
Hasil observasi proses belajar siswa kegiatan pembelajaran tingkat partisipasi siswa 70 % dalam arti 70 % dari jumlah siswa ikut
berpartisipasi aktif
Data hasil belajar
dianggap baik jika jumlah siswa yang memperoleh nilai
lebih besar atau sama dengan KKM (68) lebih dari 75 % tanpa
melalui proses pembelajaran remedial.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto
Suharsismi,Suhardjono,Supardi.2011. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara.
Masnur Muslich. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Konstektual. Jakarta. Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar